PT Kimia Farma Tbk bersama RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerjasama dalam penelitian dan produksi sel punca (stem cell) beserta turunannya hingga menghasilkan produk inovatif berbasis sel untuk membantu pengobatan masyarakat Indonesia.
Fasilitas produksi pengembangan sel punca ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang diserahkan langsung oleh Plt. Kepala BPOM Rizka Andalucia . Fasilitas ini merupakan satu dari tiga fasilitas sel punca di Indonesia yang memiliki sertifikat CPOB dan satu-satunya fasilitas yang berdiri di rumah sakit. Sebelumnya, fasilitas produksi sel punca telah mendapatkan izin operasional dari Kementerian Kesehatan.
Inovasi penggunaan sel punca dan turunannya dalam pengobatan penyakit saat ini sangat menjanjikan. Beberapa penyakit yang dapat diterapi dengan menggunakan sel punca dan turunannya antara lain osteoarthritis, Herniated Nucleus Pulposus (HNP), pneumonia, stroke, kebotakan, peremajaan kulit, melasma dan lainnya.
Kimia Farma berkomitmen untuk terus berinovasi menciptakan pengobatan masa depan (advanced therapy medicinal products) yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kolaborasi antara Perseroan dengan RSCM dan peneliti FKUI diharapkan dapat mendukung kemandirian produk biologis dalam negeri.