JAKARTA, 23/06/2024 – Sebagai wujud kepedulian terhadap pentingnya menjaga kesehatan pendengaran, PT Kimia Farma Tbk (“KAEF”) bersinergi dengan WSAudiology SEA meluncurkan produk alat bantu dengar bermerek “Vibe”. Acara peluncuran Vibe tersebut dilaksanakan secara hybrid pada Minggu, 23 Juni 2024 di Apotek Kimia Farma 7 Juanda, Bogor.
Dalam acara tersebut turut hadir Head of Sales Emerging Market WSAudiology SEA, Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk beserta jajaran, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Kota Bogor, Sekretaris Dinas Sosial Kota Bogor, Ketua Yayasan Rumah Siput Indonesia, dan Kepala Klinik Geriatric Wijaya Kusuma Bogor. Selain itu, hadir secara daring para dokter spesialis THT yang berpraktek di Kota Bogor.
Alat bantu dengar “Vibe” ini sangat penting bagi para penggunanya untuk menunjang aktivitas kegiatannya sehari-hari. “Vibe” adalah alat bantu dengar berupa perangkat alat kesehatan elektronik kecil yang dapat memperkuat suara dan mengirimkannya ke telinga. Perangkat ini memiliki kualitas yang sangat baik sehingga dapat membantu penderita gangguan pendengaran untuk dapat meningkatkan pendengaran dan pemahaman bicara sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih dalam kehidupan sehari-hari.
“Kimia Farma turut berbahagia dan antusias dapat berkolaborasi dengan WSAudiology SEA untuk dapat membantu membantu masyarakat Indonesia mengatasi permasalahan gangguan pendengaran. Salah satu keunggulan terbaik dari “Vibe” yakni memiliki kualitas yang sangat baik dengan harga yang relatif terjangkau”, ujar David Utama, Direktur Utama KAEF, Minggu (23/06/2024).
Lebih lanjut, Head of Sales Emerging Market WSA SEA, Dhapne Lim menyatakan bahwa “Kami percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan dunia di sekitar mereka dengan jelas. Bekerja sama dengan Kimia Farma, kami memastikan bahwa alat bantu dengar kami tidak hanya terjangkau tetapi juga tersedia di seluruh Indonesia, dari kota-kota yang ramai hingga desa-desa terpencil.”
Acara peluncuran ini juga dibersamai dengan beberapa rangkaian acara di antaranya seminar awam dengan Topik “Perbedaan alat bantu dengar dan amplifier” oleh dr. Margi Yati Soewito, Sp.THT-KL, M.Kes, screening pendengaran gratis untuk 100 peserta yang memiliki gangguan pendengaran, dan webinar scientific secara daring kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Tenggorok Bedah Kepala Leher Jakarta (PERHATI JAYA).
Beberapa topik dalam webinar yaitu “Kesadaran akan gangguan pendengaran dan relasinya dengan demensia” oleh Dr. dr. Tri Juda Airlangga Sp.THTBKL Subsp. K(K), kemudian “Pemilihan alat bantu dengar yang tepat” oleh dr. Fikry Hamdan Yasin, Sp.THTBKL Subsp.K(K) dan “Vibe Hearing Aids dan Mobile Fitting Application sebagai Opsi Alternatif di Negara Berkembang” oleh Theodosia Widianti dari WSAudiology SEA.
Dengan adanya peluncuran alat bantu dengar “Vibe” diharapkan dapat memudahkan masyarakat untuk mendapatkan alat bantu dengar yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, serta meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan pedengaran. “Vibe” telah memperoleh izin edar alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan dan dapat diperoleh di Apotek Kimia Farma.