Sebagai perusahaan farmasi di Indonesia, Kimia Farma tentunya fokus dalam menyelesaikan berbagai masalah kesehatan di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Lalu, bagaimana kontribusi Kimia Farma dalam menyelesaikan masalah di daerah pesisir?
Pemberian layanan kesehatan dan berbagai informasi mengenai prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi fokus dalam program Klinik Apung yang merupakan bentuk kerjasama Kimia Farma dengan salah satu lembaga zakat untuk menangani masalah kesehatan di pesisir.
Klinik Apung bertujuan untuk meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dengan menjangkau masyarakat marginal di daerah pesisir. Salah satunya adalah di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Program yang berjalan sejak tahun 2019 ini mendapat testimoni positif dari masyarakat di Lombok Barat.
Namun, apa yang membuat program Klinik Apung dikatakan berhasil? Apakah ada indikatornya?
Tentunya, testimoni positif saja belum dapat dijadikan sebagai indikator keberhasilan program. Perlunya pengukuran yang relevan terkait dalam program terhadap masyakarat penerima manfaat. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah Social Return On Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) merupakan data dan informasi hasil pendapat dan penilaian penerimaan manfaat terhadap kinerja perusahaan dalam menyelenggarakan program tanggung jawab sosial perusahaan (TJSL).
Social Return On Investment (SROI) merupakan kerangka interval dan pengukuran yang dikaitkan dengan nilai sosial, ekonomi, dan lingkungan terhadap suatu program atau kegiatan dari suatu organisasi atau institusi.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan program Klinik Apung serta dampaknya bagi masyarakat, Kimia Farma melakukan pengukuran Social Return on Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). Hasil dari pengukuran tersebut, bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi dalam pengembangan program kedepannya.
Dalam pengukurannya, Kimia Farma berkolaborasi dengan Olahkarsa dalam proses penghitungan Social Return On Investment (SROI) dan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) program Klinik Apung di Lombok, Nusa Tenggara Barat.